Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanegara
Sejarahkita.com, Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanegara - Kerajaan Tarumanagara banyak meninggalkan bukti sejarah, diantaranya ditemukannya 7 buah prasati yaitu:
Prasasti Ciareteun
Prasasti Ciareteun ditemukan di daerah Ciampea, Bogor. Pada prasasti tersebut terdapat ukiran labalaba dan tapak kaki serta puisi beraksara Palawa dan berbahasa Sanskerta. Puisi tersebut berbuyi "Kedua (jejak) telapak kaki yang seperti (telapak kaki) Wisnu ini kepunyaan raja dunia yang gagah berani yang termashur Purnawarman penguasa Tarumanagara."
Prasasti Pasri Koleangkak
Prasasti ini ditemukan di perkebunan Jambu. Parsasti ini juga sering disebut sebagai
Prasasti Jambu. Prasasti Jambu berisi "Yang termashur serta setia kepada
tugasnya ialah raja yang tiada taranya bernama Sri Purnawarman yang
memerintah Taruma serta baju perisainya tidak dapat ditembus oleh panah
musuh-musuhnya; kepunyaannyalah kedua jejak telapak kaki ini, yang selalu
berhasil menghancurkan benteng musuh, yang selalu menghadiahkan jamuan
kehormatan (kepada mereka yang setia kepadanya), tetapi merupakan duri bagi
musuh-musuhnya."
Prasasti Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan di bukit Koleangkak
di perkebunan jambu, sekitar 30 km sebelah barat Bogor, prasasti ini juga
menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa serta terdapat gambar
telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja Mulawarman.
Prasasti Kebonkopi
Prasasti Kebonkopi ditemukan di kampung Muara Hilir, Cibungbulang. Isi prasasti Kebon Kopi :
yakni adanya dua kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawati
(gajah kendaran Dewa Wisnu). Sedangkan Prasasti Jambu berisi tentang
kegagahan raja Purnawarman. Bunyi prasasti itu antara lain :"gagah,
mengagumkan dan jujur terhadap tugasnya adalah pemimpin manusia yang
tiada taranya, yang termasyhur Sri Purnawarman, yang memerintah di taruma
dan yang baju zirahnya tak dapat ditembus oleh musuh ..."
Prasasti Tugu
Prasasti Tugu ditemukan di Kampung Batutumbu, Bekasi, sekarang disimpan di museum di
Jakarta. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga
oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau
12km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.Penggalian
sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa
banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan
kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.
Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi terletak di lereng selatan bukit Pasir Awi (± 559m dpl) di
kawasan hutan perbukitan Cipamingkis Kabupaten Bogor. Prasasti Pasir Awi
berpahatkan gambar dahan dengan ranting dan dedaunan serta buah-buahan
(bukan aksara) juga berpahatkan gambar sepasang telapak kaki.
Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten terletak di tepi sungai Cisadane dekat Muara Cianten
yang dahulu dikenal dengan sebutan prasasti Pasir Muara (Pasiran Muara)
karena memang masuk ke wilayah kampung Pasirmuara. Prasasti Muara
Cianten dipahatkan pada batu besar dan alami dengan ukuran 2.70 x 1.40 x 140
m3. Peninggalan sejarah ini disebut prasasti karena memang ada goresan tetapi
merupakan pahatan gambar sulur-suluran (pilin) atau ikal yang keluar dari umbi.
Prasasti Cidanghiang atau Lebak
Prasasti ini ditemukan di kampung Lebak, pinggir Sungai Cidanghiang, PandeglangBanten. Prasasti Didanghiang berisi “Inilah tanda keperwiraan, keagungan dan
keberanian yang sesungguh-sungguhnya dari raja dunia, yang mulia
Purnawarman, yang menjadi panji sekalian raja”.
Posting Komentar untuk "Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanegara"